Seni bela diri merupakan satu kesenian
yang timbul sebagai satu cara seseorang mempertahankan / membela diri.
Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada
dasarnya, manusia mempunyai insting
untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau
berkembang, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapan pun
dan dimanapun. Hal inilah yang akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang
waktu. Pada zaman kuno, tepatnya sebelum adanya persenjataan modern,
manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain
dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan
kosong dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian
digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang.
Meskipun begitu, pada zaman-zaman selanjutnya, persenjataan pun mulai
dikenal dan dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan diri.
Pondok
Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah tidak hanya mengajarkan ilmu
agama seperti
sekarang ini, semisal:
Ilmu
Tafsir,
Fiqih, Tasawuf, Nahwu-Shorof, Sejarah Islam dan seterusnya.
Tapi Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah juga berfungsi
sebagai padepokan, tempat para santri belajar ilmu Bela Diri agar kelak menjadi
pendakwah yang tangguh, tegar dan tahan uji.
Para Ustadz tidak hanya alim tetapi juga pandai bela diri. Akan tetapi belakangan ada tanda-tanda surutnya ilmu bela diri di pesantren. Berkembangnya sistem klasikal dengan materi yang padat,dan pembentukan standar pendidikan nasional membuat definisi pesantren kian
menyempit, melulu sebagai lembaga pendidikan formal.
Para Ustadz tidak hanya alim tetapi juga pandai bela diri. Akan tetapi belakangan ada tanda-tanda surutnya ilmu bela diri di pesantren. Berkembangnya sistem klasikal dengan materi yang padat,dan pembentukan standar pendidikan nasional membuat definisi pesantren kian
menyempit, melulu sebagai lembaga pendidikan formal.
Nenek moyang bangsa
Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi
dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam. Mereka menciptakan bela diri dengan
menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau,
ular, atau burung elang.
Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa disingkat IPS-NU Pagar Nusa. Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa. Organisasi bela diri ini didirikan oleh kyai-kyai NU pada tanggal 03 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo. Gus Ma'sum Jauhari, merupakan ketua pertamanya.
Kini Pagar Nusa telah memilikicabang hammpir seluruh Indonesia. setiap cabang memiliki kehasan sendiri-sendiri, karena aliran silat mereka yang berbeda-beda dipelihara dan dirayakan. yang menyatukan mereka adalah sama-sama berakidah Islam Ahlus sunan wal-jamaah, seti membela NKRI dan sama-sama melestarikan pencak silat.
0 comments:
Post a Comment
Tulis Komentar