Profile Pondok Pesantren

M U Q A D D I M A H
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : خيركم من تعلم القران وعلمه

 Artintnya :  Rasulullah SAW telah bersabda : " Orang-orang yang terbaik diantara kamu adalah orang yang  mempelajari Al-Qur’an dan orang yang mengajarkannya
 

LATAR BELAKANG

Drs. KH. Saiful Munir

  

Pondok Pesantren Nurul Qur‟an Al-Istiqomah yang terletak di Jl. Santri No. 01 RT 14 RW 03, Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik 61152, Jawa Timur. Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah Sukorejo Bungah Gresik, sebagai salah satu bagian dari komunitas pondok pesantren akan selalu berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia (human resources) wargannya. Dengan kemampuan menyeimbangkan potensi yang ada pada heart, sebagai simbolisasi terhadap kecerdasan spiritual (SQ), head sebagai simbolisasi terhadap kecerdasan intelektual (IQ) hand sebagai simbolisasi terhadap kemampuan warga pondok pesantren untuk selalu survive dalam menghadapi persaingan global. Berawal dari tanah perkebunan yang tak berpenghuni, Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah yang jauh dari perkampungan ini berdiri atas inisiatif KH. Saiful Munir. Pada tahun 2007, Pondok Pesantren Nurul Qur‟an Al-Istiqomah masih berupa pondok kecil yang terbuat dari kayu bambu dan hanya digunakan sebagai tempat belajar mengajar para santri. 1 tahun hanya ditempati mengaji. Tahun 2008 dibangun sebuah pondok pesantren yang terbuat dari tembok. Sebelum tahun 2008 sudah ada santri kalong, santri kalong berawal dari abah munir mengajar ngaji dirumahnya karena pada tahun 2004 Abah Munir sudah mengajar dirumahnya, dengan berjalannya waktu Tahun 2009 terdapat santri mukim.

Status bangunan Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah milik sendiri, yakni atas nama KH. Saiful Munir, berdasarkan keputusan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gresik No. Kd. 13.25/6/PP.00.7/13/SK/2010 tanggal 11 Oktober 2010 memberikan izin operasional pondok pesantren kepada: Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah yang dipimpin oleh KH. Saiful Munir. berdiri pada tanggal 20 April 2008. Adapun yang mendirikan Pondok Pesantren Nurul Qur‟an Al-Istiqomah yaitu:

1)      KH. Agus Nur Muhammad bin Abdul Basith bin Abdullah sebagai pimpinan mursyid Majelis Dzikir Dzikrul Lil ‘alamin. Yang terkenal pimpinan Thoriqot. Gus Nur adalah guru nya Abah Munir. Setiap ada acara dipondok Gus Nur selalu datang ke Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah. Meskipun sakit Gus Nur tetap menyempatkan datang ke Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah semangat-nya sangat tinggi untuk mensyiarkan agama Islam.

2)      KH. Abdul Muhith tokoh masyarakat, hubungan abah munir dengan KH. Muhith sangat dekat sekali, karena KH. Abdul Muhith adalah mertua dari abah munir. KH. Abdul Muhith adalah orang yang berasal dari desa Sungon Legowo Bungah Gresik. Setiap ada acara dipondok KH. Abdul Muhith selalu datang ke Pondok Pesantren Nurul Qur‟an Al-Istiqomah. Baik acara ahad legi maupun acara yang lainnya.

3)      Drs. KH. Saiful Munir adalah pemangku Pondok Pesantren Nurul Qur‟an Al-Istiqomah.

4)      Drs. KH. As‟ad Thoha. MA.g seorang Rektor STAI Qomarudin Bungah Gresik, Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia). Hubungan ya dengan Abah munir adalah teman atau sahabat karib. Setiap ada acara Drs. KH. As‟ad Thoha. MA.g selalu datang pada acara tersebut baik acara kecil maupun acara besar misalnya: acara kecil istighosah Dzikrul Lilalamin, sedangkan acara besar yaitu penutupan ahad legi, Mauludan dan Haflah Akhirussanah.

Ke empat orang ini ikut andil dalam pembangunan dan mengelola ponpes tersebut serta ikut memikirkan bagaimana bentuk ponpes tersebut. Dan dihadiri oleh pegawai pemerintahan yaitu Drs. Bapak Suatmo selaku lurah desa sukorejo, pak camat, pak sekcam, masyarakat baik dari desa maupun luar desa.

Adapun tujuan dirikan Pondok pesantren ini adalah:

1)      Secara aktif membantu pemerintah dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), mencerdaskan generasi penerus agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih bermartabat.

2)      Merealisasikan syari‟at Islam atas dasar Ahlusunnah Waljama‟ah ditengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia yang berazazkan pancasila dan UUd 1945.

3)       Membina mental spiritual masyarakat Indonesia dengan melalui pendidikan jasmani (Madrasah Diniyah) maupun rohani (Dzikrullah), agar senantiasa agama dapat menjadi landasan utama dari seluruh aktivitas berbangsa dan bernegara.

Sesuai dengan namanya Pondok Pesantren ini Istiqomah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan nya. Pondok yang menurut peneliti sangat unik dan penuh filosofis karena tulisannya masih memakai nama bahasa kromo inggil, baik bangunannya maupun nama-nama yang ada di tempat tersebut, misalkan didepan kamar ada tulisan Puri Kencono, Condro Di Muko, didepan gerbang pintu masuk ada tulisan kawah Condro Di Muko yang artinya kawah adalah tempat atau dalam bahasa jawanya wadah ; condro adalah bersinar atau dalam bahasa arabnya adalah nur, sedangkan dimuko adalah utama. Intinya kata Abah Saiful Munir tempat belajar agama. pengajarannya di ponpes menyenangkan memakai sistem 3S (santai, serius, sukses). Dalam pelajaran di pondok ini memang santai tapi para santri banyak yang sudah mahir dalam berqiro’ah, mengaji (baca Al-Qur’n) maupun baca kitab sehingga santri yang mukim di pondok, bisa mengajar di Lembaga Madin (Madrasah Diniyah) di Pondok Pesantren Nurul Qur‟an Al-Istiqomah. Pengasuh ponpes yakni Drs. KH. Saiful Munir dan juga istrinya ibu Umdatul Millah, S.Ag sangat sabar dalam hal mendidik para santrinya dan fair kepada santri-santrinya. Ibu Umdatul Millah menganggap santri-santri nya seperti anak beliau sendiri dan tidak pernah membeda-bedakan antara anak dan santri semuanya sama, ibu Umdah selalu mengajarkan akan kebaikan dan hidup bermasyarakat.

FILOSOFI KEHADIRAN  PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN

    Untuk mengembangkan minat anak-anak menjadi putra-putri qur’ani hari ini dan yang akan datang, hanya agama yang paling efektif untuk membentuk watak kepribadiannya.

    Menanamkan nilai-nilai agama pada diri seseorang jelas tak cukup bila hanya dalam bentuk informasi semata, namun diperlukan pengalaman langsung dalam kehidupan keseharian, dengan dukungan tokoh panutan serta situasi lingkungan yang menolong. Oleh karena itu diperlukan lokasi yang memadai untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang Islami tersebut, lengkap dengan sarana dan suasananya.

   

VISI DAN MISI

VISI

Membumikan Al-Qur’an Dengan Logika Qur’ani,Etika Qur’ani dan Estetika Qur’ani  

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas berdasarkan Al-Qur’an.
2. Memberikan pendidikan Qur’ani kepada peserta didik.
3. Membina karakteristik insan qur’ani menuju masyarakat madani
4. Menciptakan keindahan qur’ani melalui pembelajaran seni Baca Al-Qur’an
5. Memasyarakatkan budaya baca tulis Al-Qur’an dan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan bermasyarakat.