Jam’iyyatul Qurra’ wal-Huffaz Nahdlatul Ulama (JQH NU) : Berjuang Memasyarakatkan Al-Quran dan mengharumkan Indonesia di kancah dunia.
Organisasi ini didirikan KH Wahid Hasyim di Jakarta 15 Januari 1951. Menurut Sekretaris Jenderal JQH NU Ahmad Ari Masyhuri, selain berperan memberantas buta aksara baca Al-Qur’an di Indonesia, ahli-ahli Al-Quran JQHNU juga telah menjuarai event-event MTQ internasional. Di bidang hafalan Al-Qur’an 30 juz, seni baca Al-Quran atau tilawah, dan tafsirnya senantiasa menjadi langganan setiap tahun sejak berdirinya JQH NU.
Hadir pada kesempatan tersebut Rais Majlis Ilmi PP JQH NU Prof Dr. KH Ahsin Sakho Muhammad, Ketua Umum JQHNU Dr. KH Muhaimin Zen, MA, Sekjen Ahmad JQHNU Ari Masyhuri MA, dan Keluarga pendiri JQHNU KH A. Wahid Hasyim yang diwakili KH Fahmi Amrullah dari Tebuireng. Peringatan tersebut sekaligus peresmian berdirinya Masjid Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Istiqomah.
Pondok Pesantren Nurul Qur'an Al-Istiqomah
"PONDOK PESANTREN NURUL QUR'AN AL-ISTIQOMAH" adalah pondok pesantren yang berada di desa Sukorejo kecamatan Bungah kabupaten Gresik Jawa Timur. Pondok pesantren iini didirikan pada tanggal tahun 2008 tepatnya di Desa Sukorejo. "PONDOK PESANTREN NURUL QUR'AN AL-ISTIQOMAH" didirikan dan hingga kini diasuh oleh Drs. KH. Saiful Munir, S. Ag. Yang menjadi unggulan dari pesantren Nurul Quran Al-Istiqomah adalah pendidikan seni membaca Al-Qur'an atau yang sering dikenal dengan Qiro'ah. Hal ini tidak mengherankan karena pengasuh pesantren tersebut adalah seorang juara Qiro'ah tingkat internasional di Turki pada tahun 1997, yaitu KH. Saiful Munir, S. Ag
1 comments:
improve.........
Post a Comment
Tulis Komentar